Senin, 02 September 2019

KECERDASAN ITU BUKAN INTELETUALITAS

Perampok berteriak kepada semua orang di bank, ketika mereka melakukan perampokan siang itu, ”Jangan bergerak! Semua uang di bank ini, adalah milik negara! Hidup Anda adalah milik Anda!” semua orang di bank, kemudian tiarap karenanya.

Hal ini disebut mind changing concept (merubah cara berpikir). Semua orang (perampok) berhasil merubah cara berpikir, dari cara yang biasa menjadi cara yang kreatif.

Salah satu nasabah yang sexy mencoba merayu perampok, tetapi malah membuat perampok marah dan berteriak,  "Yang sopan ya, Mbak! Ini perampokan, bukan perkosaan!”

Hal ini disebut being professional (bertindak profesional). Fokus hanya pada pekerjaan, sesuai prosedur yang diberikan.

Setelah selesai merampok bank dan kembali ke markas persembunyian, perampok muda yang lulusan MBA dari universitas terkenal berkata, kepada perampok tua yang hanya lulusan SD, ”Bang, sekarang kita hitung hasil rampokan kita.”

”Dasar bodoh! Uang yang kita rampok sangat banyak, tentu akan sangat repot untuk menghitungnya. Kita tunggu saja berita di televisi, pasti akan disebutkan mengenai jumlah uang yang kita rampok.”

Hal ini disebut experience (pengalaman). Pengalaman hidup lebih berguna, daripada selembar kertas ijazah dari universitas.

Sementara di Bank yang dirampok, sang Manager berkata kepada Kepala Cabangnya, untuk segera melaporkan perampokan itu kepada Polisi. Tetapi kepala cabang berkata, ”Tunggu dulu, Pak. Kita ambil dulu 10 milyar untuk kita bagi dua, nanti totalnya kita laporkan sebagai uang yang dirampok.”

Hal ini disebut swim with the tide (ikuti arus). Mengubah situasi yang sulit, menjadi keuntungan pribadi.

Kemudian kepala cabangnya berkata, ”Alangkah indahnya, jika terjadi perampokan setiap bulan.”

Hal ini disebut killing boredom (menghilangkan kebosanan). Kebahagiaan pribadi, jauh lebih penting dari pekerjaan Anda.

Keesokan harinya berita di televisi melaporkan, uang 100 milyar dirampok dari bank tersebut. Perampok menghitung uang hasil perampokan, dan sangat murka, “Kita susah payah merampok cuma dapat 20 milyar, orang bank tanpa usaha dapat 80 milyar. Lebih enak jadi perampok yang berpendidikan, rupanya!”

Hal ini disebut sebagai knowledge is worth as much as gold (pengetahuan lebih berharga daripada emas).

Dan di tempat lain manajer dan kepala cabang bank tersenyum bahagia, karena mendapat keuntungan dari perampokan yang dilakukan orang lain.

Hal ini disebut sebagai seizing opportunity (berani mengambil risiko).

Selamat mencermati kisah diatas. Meski mengandung humor, namun ada beberapa point yang bisa kita tangkap dari kejadiannya.

Apakah anda bisa melihat, mengapa bangsa ini selalu ribut?

Kisah Perampokan diatas, adalah representing, segala sesuatu yg terjadi di Negara ini.

Tidak ada komentar:

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...