duhai aku lah jatuh cinta kepadanya
perempuan yang menunduk dengan malunya
kala jalang tatapan ini coba meraba paras wajahnya
dia menghindar dari pandangan mata
hanya seulas senyum di sudut bibirnya berbicara
meminta maaf atas perlakuan kakunya pada kakanda
wahai wanita yang terjaga dari laparnya mata
bersembunyi dalam hijab dan tatakrama
siapakah dinda sungguh anggun berbusana
bercahaya wajahnya tiada tampak gulita
betapa ku telah sangat memendam rasa
menyayangimu sungguh tiada tara
jikalalau angin mampu berbicara
ku tutipkan salam kasih asmara
padamu juhai jelita puan beragama
salam cinta nun dari sedalam jiwa
Nganjuk, 22 September 2018
Winarto Sabdo - Pulau Harapan
Tidak ada komentar:
Posting Komentar