menggunting amarah
menjejalkanya pada ketidak berdayaan
saat teraniaya
betapa sakitnya
api membakar tempatnya berpijak
menghilangkan kenangan
tiada kata maaf
tiada terima kasih
ini belati tajam disemua sisi
membabat apapun dari masa lalu
mimpi yang tidak terbeli
janji yang tak pernah tunai
asap membumbunglah
porandakan indah kayangan
terkam dewa tertawa
tumpas dewi bernyanyi
aku mengiris kenyataan
melukai jati diri
karena inilah amarah
satu satunya yg kukuasai
oh tuan
kau mengetahui tapi diam
kau menangis tapi tak terdengar
biar kutuntaskan dendammu tuan
ayat ini akan menjadi pemenangnya
Nganjuk, 30 Agustus 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar