Senin, 27 Agustus 2018

Pulau Harapan

Tiba - tiba saja Pelabuhan kecil ini begitu ramai, banyak orang berdatangan dari seluruh pelosok negeri. Dari Sabang sampai Merauke, berduyun - duyun datang dengan kegwmbiraan terpancar di mata mereka. Dari tutur kata dan logat bicara mereka, terlihat mereka bukan datang dari daerah sekitaran tempat ini, hampir dari seantero Nusantara.

Lihat saja gadis berjilbab ungu itu selalu menyenandungkan lagu "es lilin mak", pasti dia berasal dari Sunda. Lihat pria muda berkacamata itu, dari tengil tingkahnya serta bahasa "elu gue" yg dipergunakanya untuk berkomunikasi, dia pasti dari Jakarta, atau orang Nganjuk tapi kerjanya di Jakarta. Nah yg sedang mondar - mandir sambil melirik gelas bekas air kemasan itu pasti orang Madura, dia kenalan baruku di Komunitas Pengemis...eh Komunitas Penulis.

Jadi, mengapa mereka berbondong - bondong datang ke Pelabuhan kecil nan dekil juga terpencil ini ?. Beberapanya aku datangi, berjabat tangan, berkenalan, pinjam korek, kadang juga minta rokok, baru setelah suasana menjadi "tidak canggung", aku mulai bertanya.

Mengejutkan, mereka semua ingin ke Pulau Harapan bersama bahtera ODOP Batch 6 yg sudah bersandar megah di tepi dermaga ini. Sebuah pulau yg konon berisi "Ribuan Mimpi", "Ribuan Asa", dan konon disanalah tempatnya Keberhasilan bagi siapapun mereka yg mau Berusaha dan Bejerja Keras dengan tanpa Berputus Asa.

Karena rasa penasaran yg teramat sangat dengan kebenaran tujuan mereka semua, akupun segera menemui salah satu Nahkodanya, masih sepantaran anak ketigaku. Namanya Lutfi...masih semuda itu sudah menjadi Nahkoda ?, pasti Orang Tuanya menyogok sang pemilik Bahtera, atau mungkin dia menang Undian Jabatan Nahkoda, ah sudahlah biarkan saja tidak usah dibahas

Dari Nahkoda tengil itu, aku mendapatkan jawaban tentang Bahtera ODOP Batch 6 dan hubunganya dgn Pulau Harapan, begini jawaban si item tengil itu :
" ODOP Batch 6 adalah Bahtera yg akan mangangkut, dan membawa para Pencari Mimpi itu menyeberangi Lautan Kesungguhan, menuju ke Pulau Harapan. Sepanjang perjalanan, mereka akan dibekali keterampilan, daya tahan, semangat juang, dan kemampuan bertahan, dan tentu saja mereka akan diberikan ujian. Mereka yg lulus akan berlabuh di Pulau Harapan dgn Harapan Baru, sedang yg tidak dapat bertahan akan diturunkan di tengah lautan, terserah mereka akan berenang mengikuti bahtera atau habis dimakan ikan Puas eh Paus"

Aku tertegun dgn jawaban Pria pendek, item, dekil dan bau itu, sepertinya aku pantas "bergabung" dgn mereka - mereka itu, aku juga ingin menuju Pulau Harapan itu, semoga ODOP Batch 6 akan sabar membawaku turut serta. Amin.

Nganjuk, 27 Agustus 2918

4 komentar:

Lutfi Yulianto mengatakan...

Pak Winarto, memang tau usia saya? :D Ngomong-ngomong, sugeng rawuh di odop pak :) Semoga bisa menjadi pelabuhan ternyaman... mau nyebut pelabuhan atau rumah ya

Semuanya Tentang Andaikata mengatakan...

18 tahun yo pi ?, seusia anakku no 3 br masuk kuliah taun ini...oke trims

Unknown mengatakan...

Wiih.. mantab pak tulisannya..
Salam kenal, Dairobi 😁

Semuanya Tentang Andaikata mengatakan...

salam kenal mas Ahmad Dairobi, trims ud mampir...

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...