Kamis, 25 Oktober 2018

Apakah Kalian Barisan Orang Suci Yang Mewakili Tuhan?

siapa lagi yang kau pandang dengan tatapan jijik hari ini?
sekumpulan orang yang sedang mencari nafkah...
dengan berkesenian... yang kau anggap budaya setan?
lalu menghakimi jalan hidup yang mereka pilih... mendeskreditkan langkah keimanan mereka palsu...

kalian siapa?
sebarisan orang suci yang mewakiki Tuhan Yang Maha Esa?
sehingga berhak mengatakan kalian penghuni surga... mereka penghuni neraka?
jika mengenal surga neraka pun dari katanya... mana boleh merasa sudah melihatnya?

belajarkah dari ilmu pengetahuan... bukan dari sastra
alam tercipta dari tahun yang tidak terhingga...
kehidupan terlahir dari masa yang tidak terkira...
jauh sebelum agama mengenalkan adam dan hawa konon asak muasal manusia (?)

damai di bumi tercapai dari peperangan... dari ketidak akuran... dari selaksa perbedaan
bukan keyakinan yang mempersatukan kebersamaan... persatuan..  kerukunan... tetapi keanekaragaman...

engkau memilih jalan kebenaranmu... mereka memilih kebenaran mereka...
biarkan... karena itu yang seharusnya... itu yang semestinya... itu yang selayaknya...
jadi berhentilah...
menganggap dirimu dan keyakinanmu sebagai kebenaran mutlak...
mereka salah...
kebenaran tidak bisa ditentukan oleh satu ajaran saja... tetapi oleh hukum yang disepakati dari ketidak setaraan

sungguh kalian tidak berhak... mengatasnamakan kaum yang paling sempurna...
kalian tidak berhak menganggap kaum lain sebagai golongan dari iblis laknat...
belajarlah dari merwka yang engkau cibirkan dan mereka diam...
mereka bukan biang dari yang kalian anggap sebagai pencemaran iman...
tapi kalianlah yang ingin menghancurkan kebersamaan... mengatasnamakan keimanan...

2 komentar:

Nining Purwanti mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Nining Purwanti mengatakan...

Pesannya dapat, sayang banyak tipo dan elipsis, Pakde.

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...