matahari terbit bersama sinarnya yang menjuntai
mengembang bagai kobaran api asmara
kala irigasi cinta berlalu dengan banana amazon
melingkupi flyover semanggi yang berbelok tajam
wahai garis lengkung khatulistiwa
yang membelah cakrawala menuju kesetiaan tiada tara
apakah gigitan batman mengganggu avenger
menumpas durjana yang mendegradasi hati
sungguh pucak everest lebih tinggi langit yang kelam
seperti cinta yang menunggu di halte ibukota
merengut bagai sedotan palangi mengkerut
merenovasi satu kenyataan
yang biru bagai pucuk cemara
Tidak ada komentar:
Posting Komentar