Beberapa hari ini, atau diawali dari beberapa pekan yang lalu, eh... tepat tidak tepatnya sih berbulan-bulan yang lalu deh. Dimulai ketika Suden Basayev mengeluh di WAG Penulis Hebat (nama grup disamarkan, takut yang bikin grup tidak berkenan), yang mengeluh tentang tulisannya 'ditolak' Mojok.co.
Apa mojok.co tidak tahu dia itu adalah penulis buku, yang (kurasa) tidak best seller, bahkan aku juga lupa judulnya. Pokoknya pernah nerbitin buku, begitu katanya.
Orang Sukoharjo Solo itu begitu keqi-nya, sampai harus mencurahkan isi hatinya kepada semua anggota grup pria dan wanita. Tentang bagaimana redaksi Mojok.co yang sudah menerima naskahnya, lalu dengan semena-mena menuliskan kata peluka hati: ...tetapi maaf, tulisan Anda kurang cocok dimuat di Mojok.co...
Emang mau yang cocok seperti apa? Yang wetonnya Setu Pahing, atau yang neptunya habis dibagi 3, habis dibagi 5, atau habis dibagi 7. Hello, please deh. Ini kan media daring darling, atau jangan-jangan mau ganti status jadi media boring (media yang membosankan)? Hwakakak... keprucut dan sudah kadhung aku ketikkan, padahal sebutan ini mau kugunakan nulis di WAG kalau tulisan ini juga ditolak Mojok.co.
Ada tip dari Mas Bonari Nabonenar, tentang kisah pahit penolakan ini. Ada yang tahu siapa dia? (Jreeeng...!) Anda benar, dan yang salah (seharusnya) dipenjara. Dia adalah langganan pengisi rubrik rerasan di Mojok.co, terlihat dengan penampilannya yang sekarang. Dia mencukur habis beberapa lembar rambut yang tersisa di kepalanya, karena sering terlihat seperti sawang daripada corak. Karena (mungkin) stress juga meladeni tuntutan tulisan (sok) redaksi Mojok.co.
Lelaki kelahiran Trenggalek 1964 itu, adalah founding father-nya Nggalek.co ( namanya niru-niru Mojok.co, coba saja pakai nama Nggalek.org kan gak begitu ketahuan nyonteknya). Penulis buku Cinta Merah Jambu, dan Semar Super, dan beberapa buku Antologi (yang semuanya tidak best seller, coba saja dolan ke rumahnya di Kecamatan Dongko, buku PO nya masih mangkrak).
Nah, walaupun begitu (tanpa malu-malu, karena dia penganut prinsip orang Jawa isin ora isi) dia menasehatiku, dengan bahasa Jawa yang dipadu dengan dialektika nggalek (yang sudah ku-translating ke dalam bahasa Indonesia).
"Mojok.co itu media daring satu-satunya di Bumi Pertiwi, dan Tanah Nusantara, bahkan mungkin malah satu-satunya di dunia, yang mengusung tema slengean pada tulisan-tulisannya." katanya, sambil menyomot rokok lintingannya dari dalam kaleng resmi Gudang Garam.
Ini secara etika sudah bisa dituduh melakukan kebohongan publik, karena begitu aku membuka kaleng yang masih mengkilap itu, langsung misuh dalam hati.
"Jiangkrik! Ternyata tingwe, yang disamudanakan dalam wadah gemerlapan."
Kembali ke tingwe! Eh ke nasehat beliyau (mungkin bahasa Prancis), tentang keslengean Mojok.co. Kalau memang begitu, kenapa redaksi menolak tulisan Suden Basayev dengan bahasa yang resmi, secara EYD dan menggunakan PUEBI? Bukanya to the point saja tulisanmu gak mutu, Brow! Atau berterus terang saja, dana belum cair Brow! Kan slengean?.
Haddeuwh... sekarang aku yang bingung, ngapain juga aku ngirim ke Mojok.co? Paling juga ditolak, dan dikirimi balasan email yang bahasanya sehalus sutra, selembut mertega, tapi setajam silet! (baca dengan dialeg Indonesia, please.).
Tetapi lagi-lagi kembali kepada pemahamanku yang kian hari kian bijaksana, setelah mengikuti program kepenulisan Komunitas ODOP (One Day One Post), setelah mendapat pengakuan Lulus Kelas Fiksi ODOP Batch 6 (e-sertifikat), Lulus ODOP Batch 6 (e-sertifikat), dan Lulus RCO (Reading Challenge ODOP) Batch 5 (e-sertifikat). Maka, dengan sangat legowo aku akan bilang, tidak masalah tulisanku ini tidak dimuat di Mojok.co. Yang terpenting, sudah dibaca oleh (sok) redaksinya. Selanjutnya, pasrahin saja ke dia. Karena tiga hal yang harus diketahui oleh penulis naskah ke media daring adalah:
Tulis!
Kirim!
Lupakan!
Tetapi walaupun (berniat) melupakan, sering-seringlah intip saldo di ATM. Siapa tahu ada tambahan pundi-pundi rupiah, kiriman redaksi Mojok (yang mungkin) baik hati, jujur, tidak sombong, setia, pengertian, tidak pelit, dan suka menabung. Beres.
Tidak ada komentar:
Posting Komentar