sudah berapa lama engkau tak pernah memandang langit malam
sehingga tak tahu rembulan yang tertutup awan hitam
atau gemintang yang kehilangan satu kerlipnya
karena engkau asyik menundukkan wajahmu ke tanah
membawa kesedihanmu kemana pun engkau pergi
mengapa engkau kalah dari unggas malam yang ceria
walaupun hanya melihat alam yang gelap gulita
sayang waktu takkan menunggu kesedihanmu ini
matahari akan tetap terbit dengan berseri setiap pagi
tidak akan ada yang menunggumu bersedih hati
jadi kenapa tangis itu tetap engkau piarai
dan engkau menjadi golongan orang yang merugi
dongakkan kepalamu sayang
betapa hari depan masih jauh terbentang
segala luka didada cepatlah buang
hidup ini bukan hanya untuk bertopang
kita harus bergerak menerjang menyerang
menerobos hari depan cerlang cemerlang
kita ini adalah kumpulan para pejuang
untuk semua keluarga kita yang tersayang
Nganjuk, 22 September 2018
Tidak ada komentar:
Posting Komentar