Meninggalkan ( yang katanya ) Bedah Tulisan dari Komunitas One Day One Post pada kemarin Selasa 4 September 2018, terhadap hasil karya tulisanku Sajak 345 Kata. Ini adalah tentang Bedah Buku karya Bonari Nabonenar, seorang Penulis kemlinthi (bhs jawa : sok) dari Kabupaten Trenggalek. Yang insyaallah akan Aku hadiri dengan Undangan Khusus, bersama teman esempeku yang berhati emas Indiah Sri Suntari ,Spd bersama Suami tercintanya.
Tentang Bonari Nabonenar, seperti Aku katakan beliau adalah seorang Penulis Kemlinthi dari Trenggalek. Seorang Crew dari JPNN (Jawa Post News Network), yang juga Kolumnis Budaya di koran Jawa Pos, bergabung juga di Tabloid Jawa Anyar, Tabloid X- file, juga seorang Cerpenis di koran Karya Darma. Mendirikan Nggalek.co bersama beberapa Penulis dan Budayawan Kabupaten Trenggalek. Sudah banyak hasil Karya Tulisnya yg sudah dicetak, dan sudah didistribusikan diseluruh Penjuru Nusantara.
Diantara banyak karya - karyanya, ada 2 buku yg mengusik hatiku karena gaya bertuturnya yang nyleneh, lepas, dan terkadang beropini sak enake dhewe (bhs. Jawa : Semaunya Sendiri). Salah satu bukunya yg berjudul Semar Super ( kumpulan cerpen ) sungguh sangat mengusik hati, disampaikan dengan cara bertutur yg banyak menghasilkan senyum di bibirku. Juga bukunya yg berjudul Menunggu Kepunahan Desa - Desa ( Kumpulan Featur dan Opini tentang Trenggalek ), adalah buku yg penuh keterusterangan, menguak kejadian yg sebenarnya disamudanaake (bhs.Jawa : Disembunyikan ) menjadi terang terwoco ( bhs. Jawa : Terlihat ), sungguh hanya dengan membacanya Aku terhipnotis.
Tentang keberangkatanku ke Hotel Jass Trenggalek untuk menghadiri Bedah Buku Bonari Nabonenar hari ini, adalah karena Undangan Khusus dari Bonari Nabonenar. Melalui teman esempeku Indiah Sri Suntari ,Spd, yg keseharianya menjadi Guru di UPTD SMPN I LOCERET NGANJUK. Hari ini dia telah berkomitmen untuk memfasilitasiku bertemu dengan Bonari Nabonera, dan Mas Didik suaminya yg hari ini dhapuk ( bhs.Jawa : Menjadi ) sopir yg mengantarkan Kami ke Trenggalek dari Nganjuk.
Dari kemarin hatiku sudah berdebar - debar bertemu Bonari Nabonenar, tak bisa membayangkan bertemu langsung denganya. Walaupun harus meninggalkan tugas pekerjaanku, sebagai klebet ( pengatur lalu lintas partikelir ) pada Proyek Jalan Tol Soker ( Solotigo Kertosono ). Bismillah semoga perjalanan Kami ini selamat sampai tujuan, mendapatkan manfaat yg sebesarya, dan menghasilkan sesuatu yg berguna sekembalinya nanti. Amiin.
Warung Mbah Las, 5 September 2018 07:12
12 komentar:
Semoga perjalanan menyenangkan dan acara nanti akan memperkaya batin kita...
sungguh2 sangat2 menyenangkan....mas Didik sgt menyenangkan :)
dinanti cerita selanjutnya mb
Ditunggu oleh2nya, Pak... (read: ulasan bedah bukunya).
Jalan-jalan dulu pak, biar adem, haha
Wah.. Baru di perjalanan ternyata.. Belum sampe di bedah bukunya ya, pak?
Lanjuut yaaa..
Fii Amanillah ya pak
Ditunggu oleh2nya pak
mb tu mbah apa mbak...aku kan mas...wkwkwk, terima kasih sudah berkunjung
oleh2nya lelah mbak...terima kasih sdh bberkunjung...
iya ini mas...terima kasih sudah mampir...
iyaaa...aku mau laporan perjalanan , bukan tentang bedah bukunya kok...
Posting Komentar