[04:15 06/10/2018] Annisatul Jannah: Mas shubuhan yuuk...
[12:10 06/10/2018] Annisstul Jannah: Mas sholat Dhuhur dulu yaaa...
[15:25 06/10/2018] Annisatul Jannah: Mas ganteng sudah sholat Ashar belum?
[17:45 06/10/2018] Annisatul Jannah: Maghriban dulu Mas...
[19:10 06/10/2018] Annisatul Jannah: Mas waktunya sholat Isya yaa...
Notifikasi WA ku selalu berbunyi, saat menjelang waktu menjalankan sholat wajib. Dan... Wanita nun di seberang lautan sana, tiada bosannya selalu mengingatkanku. Wanita bergamis, berhijab syar'i yang kukenal di komunitas ODOP (One Day One Post) ini.
Namanya Annisatul Jannah ( wanita penghuni surga), sangat sesuai dengan namanya. Wanita 35 tahun itu adalah seorang janda, memiliki 2 orang anak yang duduk di Sekolah Dasar dan Sekolah Taman Kanak-kanak. Dia adalah Pekerja Sosial dalam bidang kesehatan, juga sebagai relawan pada beberapa Badan Amal di kotanya. Seorang blogger, editor, job writter, seorang author, bookstagrammer, dan beberapa jabatan penting di Komunitas Kepenulisan Nasional lainnya.
Sebagai seorang single parent, dia adalah Ummi yang baik... bagi kedua buah hatinya. Hampir apapun dia lakukan sendiri... mulai dari memasak, mempersiapkan anak-anaknya bersekolah, mengantarkannya kw sekolah, menjemputnya sepulang sekolah, semua dia lakukan dengan penuh kasih sayang... seorang diri.
Menanamkan ilmu agama semenjak dini adalah program pwmbelajarannya, tidak heran... kedua anaknya adalah penghafal Al-Qur'an atau hafizah di sekolahnya. Tetapi dia juga seorang ummi yang sangat disiplin, mendidik kedua anaknya dengan cara Islami. Mengajarkanya ilmu berbagi kepada sesama, mengajarkan rasa rendah diri, mengajarkan mereka menghormati orang tua... bahkan mereka diajarkan berkomunikasi secara Islami. Dimulai dari mengucapkan salam assalamu'alaikuum, dan membalas salam waalaikumusalaam, bertasbih, bertahmid, bershalawat hampir setiap harinya.
Sebagai seorang yang memiliki sifat liar, sungguh sangat "mengherankan" aku tertarik dengan wanita itu. Wanita bergamis dan berhijab, pada masa lalu... aku suka sekali mencemooh penampilan seperti itu, sebagai dandanan "sok Islam". Tetapi... entah mengapa aku tertarik, untuk mengenalnya lebih dalam lagi Mengapa aku merasa, wanota ini memang dipertemukan denganku... karena Alloh ingin agar akhlakku diperbaiki. Wallaahu a'laam bi sawaf.
Aku yang seorang long hair fetisher (penyuka wanita berambut panjang), kenapa tiba-tiba menyukai wanita yang bahkan "berambut" atau tidak... karena selalu teetutupi jilbabnya. Sifatku yang pemberontak dan liar, tiba-tiba sebegitu gampang menuruti kata-katanya. Inikah yang disebut hidayah, atau aku menyukainya karena kecocokan kami berkomunikasi. Yang pasti rasa sayangku padanya, tulus... juga kepada kedua orang anaknya.
Tiada terduga... hanya butuh waktu seminggu bagiku, untuk merasa memiliki kepastian untuk menyayanginya. Dengan tidak membuang kesempatan, aku pun segera mengungkapkan perasaanku padanya. Aku mengatakan padanya, betapa aku sangat menyayanginya. Alhamdulillah... diapun menyayangiku, tapi dia tidak ingin proses ini disebut pacaran. Dia hanya mengenal kata ta'aruf, hanya itu yang dia inginkan sebagai seorang muslimat.
Ah... sekarang hari-hariku mulai berubah, sejak kupersilahkannya dia memasuki hati sanubariku. Hari-hari penuh keimanan merasuki jiwa ragaku, seakan telah ditiupkan roh islami ke dalam sanubariku. Semakin rajin kini sholatku, lima waktu sepenuhnya menjadi prioritasku. Sungguh hatiku telah terkunci untuk menerima wanita laun di dalamnya, karena aku telah mwmiliki... seorang wanita shalihah yang beraroma surga.
2 komentar:
MasyaAlloh semoga niat berubah bukan karena wanita tetapi tulus karena Alloh. Karena syaiton itu bidikannya halus sekali, jika karena wanita kelak ketika takdir berkata lain maka khawatir sang lelaki kembali kepada hal-hal yang tidak baik. Semoga selalu Istiqomah pakdhe.
semoga ini hidayah yaa... doakan aku bisa berubah karena Alloh yg menghendaki...aamiin...
Posting Komentar