Sabtu, 24 November 2018

Wanita Gila

Pagi hariku yang indah, ternodai.Ketika baru seteguk kopi hangat mengaliri tenggorokkanku, ketika baru satu hisapan mentol mins sigaret menyejukkan kerongkonganku.

Tiba-tiba, seorang wanita gila tergesa menghampiriku. Sebuah bungkusan kresek warna merah digendongnya, seperti sedang menggendong seorang bayi.

"Ini anakmu, Mas! Dia buah hatimu! Akuilah dia sebagai darah dagingmu sendiri, Mas!" serunya sambil mengangsur-angsurkan bungkusan kresek merah itu padaku,"Tapi, bukan! Wajahmu sejelak itu, mana mau aku tidur denganmu! Jangan mimpi ya!" lanjutnya sambil pergi ke arah jalan raya. Hingga menghilang di belokan ujung jalan itu.

6 komentar:

Wakhid Syamsudin mengatakan...

Wong edan.

Winarto Sabdo mengatakan...

wong edan kuwi bebas... wong edan kuwi bebaaaaasss... 100x

FathinFar mengatakan...

Eeh ada lho pak Win. Orang gima tapi ttep tau diri. Pas ayahku dimintai uang gtu kan, trus orgilnya gantian ngasih japitan rambut *mungkin buat ucapan makasih gtu yaa, wkwk

Winarto Sabdo mengatakan...

iiihh Fathin... itu penjual jepit rambut jalu... wkwwkwk

Betty Clever mengatakan...

Tiga kata
Oh My God

Winarto Sabdo mengatakan...

gambarnya... mengiwi-iwi... yiahahaaa...

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...