Judul : Sehelai Kerudung
Karya: Junaedi Khab
Dipublikasikan: Harian Kedaulatan Rakyat
Tanggal : 11 November 2018
Alamat Link : https://lakonhidup.com/2018/11/11/sehelai-kerudung/
Tokoh: Arif, Adnan, Kiai Saman
Konflik: Pembakaran Kerudung
Ide cerita, sudah pasti dapat diketahui. Dari trending topic sebuah berita, tentang pembakaran bendera Hisbuth Tahrir yang bertuliskan kalimat Toyibah belakangan ini.
Latar cerita ini adalah sebuah perkampungan, tidak disebutkan seperti apa detil kampungnya. Seorang pemuda bernama Arif, diceritakan membakar kerudung milik Adnan yang bertuliskan Laailaha ilallaah dan huruf arab di tengahnya. Maksud dari Arif membakar kerudung itu, tidak diceritakan di awal cerita.
Adnan si pemilik kerudung, juga tidak digambarkan dengan baik. Berapa umurnya, apa aktifitas kesehariannya, apakah dia memiliki keluarga.
Kiai Saman, yang diperkenalkan sebagai guru ngaji Arif... diposisikan sebagai penengah dalam konflik Arif dan Adnan.
Alur ceritanya rapi dan runut, tapi terkesan penulis ingin cepat-cepat mengakhiri konflik dalam cerita ini. Argumentasi konflik, terkesan sederhana. Tidak bertele-tele, teyapi membosankan.
Tanda simbol '...' yang dipakai untuk menandai zebuah percakapan, terkesan mengganggu dan kurang menyenangkan.
Seharusnya, ditambahkan banyak lagi adegan adu argumentasi. Sehingga terkesan cerita ini hidup, dan menemukan nasnya. Overall, sebagai bahan bacaan... cerpen ini lumayan menarik.
#KelasFiksi
#One DayOnePost
#TantanganReviewCerpen
15 komentar:
Jadi pengen baca.
Aku sudah baca
Aku sudah baca
Saya termasuk yang ga pengen baca jadinya ahahahhaha...cukup baca review ini untuk menentukan apa cerpennya layak baca atau ngga. Ah beruntung skeali ada review :D
Jadi kepo malahan 😅😅😅
jadi reviewku berhasil dong... hehehe
sama gak reviewnya yaaa...
reviewku tidak menarik yaaa...
ayo baca... trs beri komwn kalo reviewnya gak sama yaaa
Review cerpen bikin capek ternyata pak ...
iyaaa... untung yg direview cerpen fiksi... coba disuruh ngreview buku non fiksi... pengsan kita... hahaha
Wiii, aku belum review malah :( mantap nih pak win reviewnya.
Apik tenan pakdhe
hanya isni yang memahMi...
Ika juga memahaminya...
Posting Komentar