Jumat, 01 Februari 2019

Bermain Mimpi Dalam Sastra Pengasihan

Duduk bersimpuh menghadap pintu rumah pujaan, dalam hikmat dan kusyuknya orang berpuasa
Hembus nafas teratur berirama, setiap tarikannya adalah mantra
Dalam puasa yang penghabisan, tujuh hari lamanya
Demi tercapainya sebuah meimpi, cinta dari wanita yang dikasihinya

Berniat aku merapal mantra, mantraku adalah jaran gunyang¹
Yang aku gunyang² di tengah halaman rumah
Ikat kepalaku adalah lawe benang³, cemetiku lidi jangan
Pet kusabetkan lautan surut
Pet kusabetkan bumi kerontang
Pet kusabetkan gunung gugur
Pet kusabetkan roh Suminten binti Karsimun
Jadi linglung tidak linglung
Jadi bingung tidak bingung
Jadi gila tidak gila
Takkan bisa sembuh, jika bukan aku yang menyembuhkannya

Demikian sabda terucap sepanjang malam, dari bibir keringnya yang lelah
Pengharapan terakhirnya, membuka paksa hati dambaannya
Hingga malam berangsur pergi, hingga rembulan selesaikan tugas malamnya
Berharap semoga tunailah do'a yang dibaca
Ketika fajar menyingsing dia terjatuh dalam lelap, bermain impian dengan kekasih pujaan

¹ Mengendarai Kuda
² Menguasai
³ Benang Kapas

3 komentar:

MS Wijaya mengatakan...

Mantra apa ini kah 😀😀

Winarto Sabdo mengatakan...
Komentar ini telah dihapus oleh pengarang.
Winarto Sabdo mengatakan...

Jaran Goyang Sophee...wkwkwk

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...