Minggu, 17 Maret 2019

Nikmat Mana Lagi Yang Kau Dustakan

Musim dingin, ketika salju turun di Eropa atau Amerika Utara, suhu bisa mencapai minus 40° celsius. Artinya, kulkas orang Indonesia masih lebih hangat dibandingkan suhu udara disana. Itulah saat semua tetumbuhan mati, kecuali pohon cemara. Kondisi itu bisa membuat darahmu berhenti mengaliri tubuhmu, karena langsung menjadi es ketika kamu keluar rumah tanpa pakaian khusus.

Musim salju di benua barat adalah saar manusia bertahan hidup dan beraktivitas yang mungkin, tidak akan bisa  berjalan jika tidak ada bantuan peralatan dan teknologi. Tanpa itu, mereka akan mati membeku kedinginan. Dan ada satu periode dimana salju bersinergi dengan badai, menjadi badai salju. Terbayang, apa yg bisa dilakukan manusia selain bertahan hidup diruangan berpemanas?.

Padang pasir. Begitu keringnya sampai sampai manusia yang berdiam disana membayangkan sungai sungai yang mengalir sebagai surga. Hanya ada beberapa jenis pohon yang bisa hidup dalam suhu bisa diatas 40° celcius. Keringatmu bisa langsung menguap bersama cairan tubuhmu. Dan keberadaan air adalah persolan antara hidup mati, sudah terlampau sering cerita tentang perebutan oase di gurun pasir yang mengorbankan ribuan... bahkan jutaan nyawa.

Sungguh aku tidak mengerti, ketika banyak orang yg masih belum percaya bahwa Indonesia itu adalah serpihan sorga.

Cobalah kamu bercelana pendek, pakai kaos oblong, dan hanya beralas sandal jepit, jalan-jalan di Kanada ketika musim dingin... atau jalan jalan di padang pasir. Dijamin pasti mati.

Disini, di Indonesia, kapan saja, mau siang atau malam, kamu bisa jalan-jalan hanya kaosan oblong tanpa alas kaki. Mau hujan atau panas, tidak akan terjadi bahaya yang mengancam jiwamu.

Di Eropa atau Amerika, paling banter kamu akan ketemu buah-buahan yang sering kamu pamer-pamerin di Indonedia... apel, anggur, sunkist, pier, dan semacamnya. Sedang di Timur tengah lebih parah lagi, paling kamu ketemu kurma, kismis, kacang arab, buah zaitun, buah tin. Itu saja.

Di Indonesia, kamu tak akan sanggup menyebut semua jenis buah dan sayuran, umbi-umbian, kacang-kacangan, bunga-bunga, rempah-rempah, dan tumbuhan yang bisa dimakan, saking banyaknya.

Di Amerika Eropa, kamu akan ketemu makanan yang lagi-lagi dan itu-itu saja, sandwich, hotdog, hamburger yang hanya beda variasi. Paling banter steak, es krim, dan keju. Di Timur tengah lebih menyedihkan, roti, daging kambing, daging sapi, dan daging unta.

Sementara di Indonesia, dari Sabang sampai Merauke, mungkin ada ratusan ribu varian makanan, ada puluhan jenis soto, varian sambal, olahan daging, ikan, dan ayam tak terhitung macamnya. Setiap wilayah ada jenisnya.

Kue basah, kue kering, ada ribuan jenis. Varian bakso saja sudah sedemikian banyak, bakso bulat, bakso kotak, bakso sosis, bakso keju, dan lain-lain. Belum lagi singkong, ketan, gula, kelapa, bisa menjadi puluhan jenis nama makanan beraneka rupa dan rasanya.

Dan apqkah kalian mengetahuinya, bahwa tepian jalan dari Sabang sampai Merauke adalah garis penjual makanan terpanjang di dunia. Sampai saat lahir catatan ini, belum satu orangpun berhasil menghitung jumlah penjual makanan, bahkan yang dari tepian jalan Kabupaten Nganjuk sampai ke tepian jalan Kabupaten Jombang sudah ribuan jumlahnya.

Di Indonesia, kamu bebas mendengar pengajian, sholawatan, dentang lonceng Gereja, dangdut koplo, konser rock, jazz, gamelan, dan ecrek-ecrek bancu ngamen. Di Eropa, Amerika, Timur tengah, belum tentu kamu bisa menikmati semua itu tanpa headset.

Aku ingin menulis betapa surganya Indonesia dari segala sisi. Hasil buminya, cuacanya, orang-orangnya yang cerdas kreatif, dan bersahabat,  budayanya, toleransinya, guyonannya. Keindahan tempat-tempat wisatanya, dan seterusnya. Kita tidak mungkin mampu menuliskan kesemuannya itu, meskipun jika air laut menjadi tintanya... saking tak terhingganya kenikmatan anugerah Allah SWT pada bangsa Indonesia. Jika kamu tidak bisa mensyukuri itu semua, jiwamu sudah mati.

Pesanku: Janganlah sorga kita yang indah, agung, mulia ini, kita hancurkan hanya karena syahwat berkuasa dan keserakahan ketamakan tiada batas. Janganlah kehangatan persaudaraan yang dicontohkan oleh mbah-mbah kita, kakek nenek kita, dan para leluhur kita, dihancurkan hanya karena kita merasa paling benar dan paling pintar.

Allah SWT hanya mensyaratkan kamu semua bersyukur agar sorga ini tidak jadi neraka, bahkan andai kamu sering bersyukur maka nikmat itu akan ditambah. Bersyukur itu diantaranya: Tidak merusak, menjaga alam lingkungan, sistem, nilai, budaya asli, kebersihan dan semacamnya. Jika kita merusak alam, alam akan berproses membuat keseimbangan/keadilan.

Politik berjangka pendek, jangan sampai merubah sorga ini jadi neraka. Jangan bersengketa, jangan berkelahi. Pandailah menahan diri, seperti orang berpuasa. Jangan jadi pengikut orang yang haus kekuasaan, dan ketamakan luar biasa.

MARI JAGA NKRI DEMI ANAK DAN CUCU

Pilihlah pemimpinmu dengan mata hati, negri ini diwariskan pada anak cucu, bukan untuk kita.Istiqoroh dan berdoalah agar pilihan ini menuntun negri tercinta menjadi:

BALDATUN THOYIBATUN WAROBBUN GHOFUR ... AAMIIN.

Ditulis ulang/dirubah tuliskan dari Pesan berantai WhatsApp
Tertanggal 17/03/2019

6 komentar:

Enisiswanti9@gmail.com mengatakan...

Wow keren

CARITA mengatakan...

subhanallaah.. bener tenan, Cak. Surga itu bukan diangan-angan, tapi ada di sini, di negeri ini <3

Winarto Sabdo mengatakan...

terima kasih sudah sudi mampir...

Winarto Sabdo mengatakan...

baru kita berdua yang menyadarinya ya Kang... thanks for coming...

Sang Mahadewa mengatakan...

Te-O-Pe
Jos kotos-kotos.

Winarto Sabdo mengatakan...

Lagek ruh aku

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...