Minggu, 03 Maret 2019

Pak Pani (Funny)

Tidak pernah merasa sedih, itulah sesungguhnya yang ingin aku perlihatkan kepada mereka. Selalu ceria, selalu menebarkan aura kegembiraan dimanapun aku berada. Mereka tidak akan pernah memahami keadaan hati juga perasaan yang sesungguhnya, karena mereka hanya melihat karakter ceria pergaulanku saja. Aku memang tidak pandai tersenyum karena tekstur wajah yang terlihat selalu tegang (baca:menakutkan), aku mengekspresikannya dengan kata-kata yang mengundang gelak tawa, kekonyolan-kekonyolan, bahkan bernyanyi diantara mereka. Itulah kenapa mereka memanggilku Pak Pani (Funny). Aku hanya tersenyum mendengar dan menerima gelar itu, mereka memang tidak mengerti aku.

Aku hanyalah lelaki 47 tahun, seorang duda (belum resmi secara aturan negara), tinggal bersama ibuku yang sudah mulai pikun. Tanpa pekerjaan tetap, hanya tenaga serabutan yang tidak memilih-milih bidang pekerjaan. Kuli bangunan bisa, jasa pengantaran barang oke, mengecat background tembok atau wallpainting (melukis tembok) aku jalani. Membantu menulis skripsi aku bisa, membantu menuliskan artikel untuk orangpenting juga kujalani. Menerima upah recehan aku terima dengan rasa syukur. I can do alles.

Tetapi sebulan ini aku sama sekali tidak berpenghasilan, tidak ada satupun tawaran pekerjaan yang menghampiriku. Untung masih ada sedikit tabungan yang bisa kami pakai untuk menyambung hidup, walaupun itu hanya untuk bisa makan nasi kosong dengan lauk sambal saja. Itu, sudah bisa membuatku melantunkan lafadz Alhamdulillah.

Tetapi seperti yang kuceritakan diatas, semua ini kujalani dengan penuh rasa syukur dan keceriaan. Hanya aku dan Tuhan yang tahu, seperti apa sesungguhnya kehidupanku. Akupun berharap kalian tidak terbawa suasana, tetaplah menganggapku sebagai Pak Pani (Funny) dalam imajinasi kalian selalu.

(Tamat)

2 komentar:

Muhammad Zaini mengatakan...

Wah bisa nih skripsi

Winarto Sabdo mengatakan...

bisa disini... hayuk harga teman...hhhh thanks for coming

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...