Kamis, 12 September 2019

Pengertian Prosa: Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Prosa

Pengertian Prosa: Ciri-Ciri, Jenis, dan Contoh Prosa

Pengertian Prosa Adalah
Apa yang dimaksud dengan prosa? Pengertian Prosa adalah suatu karya sastra yang bentuknya tulisan bebas dan tidak terikat dengan berbagai aturan dalam menulis seperti rima, diksi, irama, dan lain sebagainya.

Arti tulisan di dalam prosa bersifat denotatif atau tulisan yang mengandung makna sebenarnya. Walaupun terkadang terdapat kata kiasan di dalamnya, hal tersebut hanya berfungsi sebagai ornamen untuk memperindah tulisan dalam prosa tersebut.

Secara etimologis, kata prosa diambil dari bahasa Latin “Prosa” yang artinya “terus terang”. Sehingga pengertian prosa adalah karya sastra yang digunakan untuk mendeskripsikan suatu fakta.

Ciri-Ciri Prosa

Kita dapat mengenal suatu karya sastra dari karakteristiknya. Adapun ciri-ciri prosa adalah sebagai berikut:

1. Bentuknya Bebas

Seperti yang dijelaskan pada pengertian prosa di atas, bentuk prosa tidak terikat oleh baris, bait, suku kata, dan irama. Umumnya bentuk prosa adalah rangkaian kalimat yang membentuk paragraf, misalnya dongeng, hikayat, dan lainnya. Prosa dapat disajikan dalam bentuk tulisan maupun secara lisan.

2. Memiliki Tema

Setiap prosa pasti memiliki tema yang menjadi dasar dalam cerita dan merupakan pokok bahasan di dalamnya.

3. Mengalami Perkembangan

Prosa selalu mengalami perkembangan karena dipengaruhi oleh perubahan yang ada di masyarakat.

4. Terdapat Urutan Peristiwa

Biasanya di dalam prosa terdapat alur cerita yang menjelaskan urutan peristiwa. Alur peristiwa tersebut ada yang berbentuk alur mundur, maju, atau campuran.

5. Terdapat Tokoh di Dalamnya

Seperti halnya karya sastra lain, di dalam prosa terdapat tokoh, baik itu manusia, hewan, ataupun tumbuhan.

6. Memiliki Latar

Di dalam prosa terdapat latar pada masing-masing kejadian, baik itu latar tempat, waktu, dan suasana.

7. Terdapat Amanat

Di dalam prosa mengandung amanat yang ingin disampaikan kepada pembaca atau pendengarnya sehingga dapat mempengaruhi mereka.

8. Pengaruh Bahasa Asing

Pada prosa bisa dipengaruhi oleh bahasa asing, misalnya bahasa Jepang, atau bisa juga tidak terpengaruh.

9. Nama Pengarang

Setiap prosa tentu ada yang mengarangnya. Namun, nama pengarang tidak selalu dipublikasikan.

Jenis-Jenis Prosa

Secara umum prosa dapat dikelompokkan menjadi 2 jenis, yaitu prosa lama dan prosa baru. Mengacu pada pengertian prosa, adapun jenis-jenis prosa adalah sebagai berikut:

A. Prosa Lama

Prosa lama adalah jenis prosa yang tidak atau belum dipengaruhi oleh kebudayaan luar dan biasanya disajikan secara lisan. Beberapa yang termasuk dalam prosa lama adalah:

1. Hikayat

Bentuk prosa lama yang sifatnya fiktif yang mengisahkan tentang kehidupan peri, dewi, pangeran, puteri, dan raja-raja yang mempunyai kekuatan gaib.

Contoh; Hikayat Hang Jebat, Hikayat Raja Bijak

2. Sejarah (Tambo)

Bentuk prosa lama yang menceritakan peristiwa sejarah dan sesuai fakta. Di dalamnya juga terdapat silsilah raja-raja.

Contoh; Sejarah Melayu oleh Tun Sri Lanang (1612).

3. Kisah

Bentuk prosa lama yang menceritakan mengenai perjalanan, pengalaman, atau petualangan seseorang di jaman dahulu.

Contoh; Kisah Raja Abdullah Menuju Kota Mekkah.

4. Dongeng

Bentuk prosa lama yang berisi cerita khayalan masyarakat di jaman dahulu. Dongeng memiliki beberapa bentuk, yaitu;

Mitos (myth), dongeng yang menceritakan kisah-kisah gaib. Contoh; Ratu Pantai Selatan, Batu Menangis, dan lain-lain.Legenda, dongeng yang menceritakan tentang asal-usul terjadinya suatu peristiwa atau tempat. Contoh; Legenda Danau Toba, Legenda Tangkuban Perahu, dan lainnya.Fabel, dongeng yang tokoh di dalam adalah binatang. Contoh; Si Kancil dan Buaya, dan lain-lain.Sage, dongeng yang menceritakan tentang kisah kepahlawanan, kesaktian, atau keberanian seorang tokoh. Contoh; Patih Gadjah Mada, Calon Arang, Ciung Winara, dan lainnya.Jenaka atau Pandir, dongeng yang menceritakan tentang perilaku orang bodoh, malas, cerdik, dimana penyampaiannya dengan humor. Contoh; Lebai Malang, Pak Belalang, dan lainnya.

5. Cerita Berbingkai

Bentuk prosa lama dimana cerita di dalamnya terdapat cerita lagi yang disampaikan oleh tokoh di dalamnya.

Contoh; Cerita Berbingkai Seribu Satu Malam.

B. Prosa Baru

Prosa baru adalah jenis prosa yang telah mengalami perubahan akibat pengaruh kebudayaan barat. Beberapa yang termasuk dalam prosa baru adalah:

1. Novel

Bentuk prosa baru yang di dalamnya terdapat cerita yang panjang mengenai kehidupan tokoh di dalamnya, dan bersifat fiktif atau non-fiktif.

Contoh; Novel Laskar Pelangi, Ave Maria dan lainnya.

2. Cerpen

Bentuk prosa baru yang di dalamnya terdapat kisah tokoh utamanya, konflik serta penyelesaiannya yang ditulis secara ringkas dan padat.

Contoh; Keluarga Gerilya oleh Pramoedya Ananta, Robohnya Surau Kami oleh A. A. Navis.

3. Roman

Bentuk prosa baru yang di dalamnya terdapat kisah hidup seseorang secara menyeluruh, mulai dari lahir hingga meninggal.

Contoh; Layar Terkembang oleh Sultan Takdir Ali Syahbana.

4. Riwayat

Jenis prosa baru berupa tulisan yang menceritakan mengenai kisah hidup seseorang yang menginspirasi.

5. Kritik

Jenis prosa baru berupa tulisan dimana isinya merupakan tulisan yang memberi alasan atau menilai hasil kerja orang lain.

6. Resensi

Jenis prosa baru berupa tulisan yang berisi rangkuman atau ulasan suatu karya (buku, seni, film, musik, dan lainnya). Di dalam resensi berisi pendapat dari sudut pandang penulis mengenai kelebihan dan kekurangan suatu karya.

7. Esai

Bentuk tulisan yang isinya adalah opini atau sudut pandang pribadi mengenai suatu hal yang menjadi topik utama di dalam tulisan tersebut.

Itulah penjelasan ringkas mengenai pengertian prosa, ciri-ciri prosa, jenis-jenis dan contoh prosa. Semoga artikel ini bermanfaat dan menambah pengetahuan kamu.

Dikutip dari berbagai sumber, berdadarkan hasil pencarian Google.

Tidak ada komentar:

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...