Senin, 27 Agustus 2018

Gubug Kenangan

gubug reyot beratap daun ilalang itu seakan menjerit
kayu penyangganya mulai lapuk
bahkan sebagian kayunya sudah tertutupi tanah dari ludah sang rayap
aku berteduh disana bersamamu ingatkah

kita masih separuh perjalanan sepulang sekolah sore iru
ketika hujan deras tiba - tiba turun menyerang tubuh kita
aku mengganden tanganmu melintasi pematang yg licin
ada saatnya aku menyangga tubuh kecilmu yg hampir jatuh
gubug inilah penyelamat kita ingatkah

waktu berlalu tetapi hujan smakin menderu
aku melihat tubuhmu mulai menggigil bibir membiru
aku mengambil sarung dati dalam tasku
menyelimutkanya ditubuhmu dan kukeringkan rambutmu
aku masih ingat tatapan matamu kala itu
digubug ini kita berdua ingatkah

senja berganti malam dan hujan masih juga tercurah
ketika itulah engkau mulai menangis lirih
kelaparan dan kedinginan membuatmu merasakan penderitaan
aku memeluk tubuhmu dengan erat dan membisikkan penghiburan
di gubug ini ada kehangatan ingatkah

entah berapa lama kita berdekapan berpelukan
hingga malam meninabobokkan letih kita
entah berapa lama malam menyelimuti kelelahan kita
dan cahaya mentari pagi tiba - tiba membangunkanku dari lekapku
tetapi dirimu sudah mendahuluiku pergi meninggalkan ikat tambutmu
di gubug ini aku sendiri

20 tahun kemudian aku kembali je tempat ini
tidak ada lagi gubug reyot itu kini
berganti rumah kecil yg sederhana tetapi asri
seorang anak kecil berlari menghambur dalam pelukankku
anak keempatku bersama wanita pujaanku istri tercintaku
wanita yg kuajak berlindung di gubug reyot waktu itu
sekarang dialah ibu dari anak - anakku

Nganjuk, 28 Agustus 2018

10 komentar:

MS Wijaya mengatakan...

😍😍 mantap puisinya..

Lutfi Yulianto mengatakan...

Wow....ada pujangga di batch 6.... kerennn 😍😍

Semuanya Tentang Andaikata mengatakan...

terima kasih responya sahabat

Semuanya Tentang Andaikata mengatakan...

maksute bujangga nong pi ???

Indys mengatakan...

Keren... Ada salah ketik dikit

Yuliani Djaya mengatakan...

Puisinya keren, Bang

Winarto Sabdo mengatakan...

matur tengkiyu...

Winarto Sabdo mengatakan...

maafkan aku...

Rindang Yuliani mengatakan...

Itu sama anaknya ya pakde? Kunjungan pertama ke sini nih. Salam kenal dari anak odop fiksi batch 6

Winarto Sabdo mengatakan...

iya salam kenal juga... jangan kapok mainlah jembali di warung ini yaaa...

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...