Kamis, 08 November 2018

Berkah Hujan

hujan deras menghajar atap galfalum rumahku
bagaikan nada gamelan yang tidak beraturan
hingar bingar bersama seruling alam silih berganti
ini yang kumau terjadi
setelah kemarau panjang memanggang ibu pertiwi

aroma tanah yang tertimpa hujan
bau kulit pepohonan yang bermandikan tirta
menelusuk ringga penciuman
alangkah nikmatnya anugerah ini
aku memuji dengan kesukaan hati

selamat datang berkah bagi segenap kami
sekarang kami berlimpahan kesegaran tiada terperi
sungai menyampaikan salam dari ikan yang berseri
para petani berbinar teringat musim menanam padi
terima kasih atas semua kenikmatan ini

2 komentar:

Lisa Pingge mengatakan...

Keren Pak Win. Salam kenal dari kelas fiksi

Winarto Sabdo mengatakan...

Kita kan sekelas... wkwkwk salut sama Lisa sebagai peserta terjauh domisilunya di NTT, trtima kasih sudah mampir...

Tehnik Membuat Paragraf Awal

Menulis cerita pendek membutuhkan teknik khusus. Kenapa? Kembali ke definisi, cerita pendek adalah cerita yang habis dibaca dalam sekali dud...