Gelegar jiwa meronta menumpah amarah
Tidak pada sesiapa di sekitar ruang dan masa
Selain paku berkarat yang terinjak terompahnya menembus kulit kakinya
Yang sebelumnya tergeletak sunyi di tengah jalan
Bangsaaaaaaaat!
Memaki dia kepada pelaku pembuang paku
Pegawai pembangunan rumah yang mungkin lalai
Atau pemulung yang menjatuhkannya tanpa sengaja
Mereka tetaplah menjadi penyebab paku tergeletak
Darah mengucur deras dari telapak kaki yang terluka dalam
Membuatnya berjalan terpincang menahan sakit
Menuju ke arah toko kecil penjual iodium
an iti adalah perjalanan yang sia-sia
Yang dicarinya tidak ada
Yaa Tuhaan!
Darah semakin deras memompa layaknya
Aspal panas itu berhias kuasan darah memerah menghitam
Terpincang menuju seratus toko laimmya
Dia berjuang denhan tiada hasilnya
Jancuk Jaran!
Mungkin sudah dua liter darahnya tercecer di bebatuan
Di aspalan dan rerumputan
Kepalannya seakan sedang bertopi tabung elpiji dan pusing itu
Terseok tertatih dengan sakit yang tiada terkira
Dan terjerembab dalam ketidak kuasaan lagi
Pingsan!
Tidak ada komentar:
Posting Komentar